MAKASIH

Makasih yang Sudah Berkenan Melihat Blog yang telah saya buat. Semoga Bermanfaat

Minggu, 08 Agustus 2010

3 JULI 2019

3 juli 2010.. Tepatnya Pada malam minggu itu terjadi, hari yang aku tak bisa duga sebelumnya..
Aku bertemu dengan seseorang yang aku suka, Mr. T***** , nama itu yang hadir di malam mingguku..
Hampir 1 jam kita saling bertanya keberadaan,karna kami sudah berada di tempat yang sama.. dan akhirnya kita dipertemukan juga, sebelumnya aku sudah pesimis, karna malam minggu itu tepatnya hujan turun amat lebat, dan aku sudah tak mengerti harus berbicara apalagi, padahal hampir sampai aku menemui dirinya..
Pada saat itu hatiku bercampur haru.. dia yang aku suka, sejak 5 bulan terakhir ini, saat itu dia tiba-tiba berada di depan tatapanku.. aku terpaku saat mata itu berada segaris dengan sorotan bola mata ini.. tak mengerti harus berucap apa aku dengannya.. masih ragu untukku mengucap bahkan mengajak bercerita dengannya, tapi aku slalu diberi kekuatan oleh sahabat-sahabat yang aku ajak, aku tak boleh melewatkan pertemuan ini, dan sejak saat itu aku memulai untuk bercengkrama dengan sosoknya, sosok yang amat “dingin” menurutku untuk pertama bertemu..
Aku memulai dari,,
sampai dari jam berapa? Berangkat jam berapa dari rumah?
Dan segudang pertanyaan yang menurutku amat “MEMBUAT MALU UNTUK BERTANYA” hehehh.. (sambil berjalan menyusuri keramaian malam minggu itu)
Sesekali kami berhenti sejenak menikmati malam yang indah ini, sambil mengabadikan moment yang jarang untuk terulang.. aku beranikan diri untuk berphoto disampingnya, sambil berharap photo ini akan jadi kenang-kenangan untukku saat ia fokus dengan kesibukannya nanti..
Lama waktu berlalu, kita mulai semakin terbiasa dengan pertemuan itu, sesampainya aku bertanya.. “entah mengapa kau tak kunjung memberi kabar kepadaku mas? Apakah ada masalah yang kau sedang hadapi?” (Sambil menatap wajahnya yang baru aku temui malam itu) dan pertanyaan itu muncul sejak ada waktu dengannya duduk berdua..
Dan dengan penuh kehati-hatian dirinya pun menjawab,
“maaf, aku memang sedang dirundu masalah.. kelasku dapat ‘Surat Peringatan’ dengan praktek ujian kali ini, sungguh aku takut jika harus berhadapan dengan kenyataan yang tak kuduga sebelumnya, maka dari itu aku sedang memulai untuk lebih focus belajar dan membagi waktu.. sampai tak ku balas sms, bahkan tak ku angkat telpon dari kau..” maafkan aku.
Begitu banyak ia berbagi cerita, terbisu ku mendengarnya.. sambil sibuknya orang yang berlalu lalang didepanku..
Entah apa yang harus ku bicarakan dengannya lagi, selain harusku katakan aku turut berdoa agar kau ‘LULUS’ ujian ini mas.. dengan penuh harapan dirinya lulus ujian, sambil ku tatap wajah itu yang penuh dengan rasa takut dan ku terus berdoa agar kami dapat betemu dilain kesempatan, tapi bukan untuk yang terakhir kalinya..
dan sesaat setelah itu teman-teman kami menghampiri untuk bergegas pulang, yaa.. disini waktu yang amat berat harus ku jalani. Memberhentikan semua waktu yang telah berlalu dan kami harus berpisah dengan keadaan itu. (dengan tatapan yang penuh harapan, aku berdoa semoga ini bukan untuk terkahir kalinya).
Sejenak kami memang berhentikan waktu untuk tak saling bercerita sambil bertatap muka.. tapi mungkin dalam hati kami masing-masing berharap semoga waktu yang begitu cepat berlalu ini untuk pertemukan kami kembali..
Kami saling meninggalkan tempat itu dan bergegas kembali pulang..
Dijalan aku banyak bercerita dengan sahabatku, teman.. aku tak sanggup untuk memberhentikan pertemuan ini.. yakinkan aku dan buat aku percaya, bahwa pertemuan ini bukan untuk pertemuan kami yang terakhir kalinya.. (sambil ingin ku teteskan air mata saat perjalanan itu). Tapi tanpa aku sadari, sahabat aku pun menangis.. karna dirinya juga pernah di posisi seperti aku..maafkan aku sahabatku, karna dengan pertemuanku ini membuat kau kembali mengenang masa-masa indah mu dengan seseorang yang kau sayangi itu,..
Sejenak setelah kami sampai dirumah..aku langsung meneleponnya, hanya ingin beri kabar jika aku sudah sampai. dan saat itupun aku bertanya : ‘kamu tak bergegas kembali kerumah mas?’ ia pun menjawab, aku tak bisa pulang. karna sudah tidak ada kendaraan lagi yang melintasi jalanan ini. Sambil tertawa dan cemas aku berkata, jadi kamu nginep disitu? Tidur dimana kau ini mas? (aku berpikir, andai saja aku bisa mengantarnya kembali, mungkin tak begini keadaannya).
Telpon ini tiba-tiba terputus karna batrai Handphone yang aku gunakan tak sampai untuk mengobrol dengannya 15 menit saja.
Yaa aku lanjutkan dengan sms dia, berkata: Hati-hati kau disana ya mas.. met malem..
Dan semua kejadian yang amat indah hari itupun berhenti.
Kututup cerita ini dengan penuh Harapan.. akan terulangnya kejadian yang membuatku merasa bahagia.
3 JULI 2010 PERTEMUAN INI TERJADI..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar